Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelombang Pasang Berperan pada Tsunami Palu? Simak Penjelasannya

image-gnews
Sebuah masjid terlihat rusak parah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah,  Sabtu, 29 September 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala sebanyak 384 jiwa per pukul 13.00 WIB, Sabtu, 29 September 2018. AP/Rifki
Sebuah masjid terlihat rusak parah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 29 September 2018. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa Donggala sebanyak 384 jiwa per pukul 13.00 WIB, Sabtu, 29 September 2018. AP/Rifki
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Donggala yang bermagnitudo 7,4 pada Jumat, 28 September 2018 pukul 17:02 WIB diwarnai oleh kejadian tsunami Palu. Air laut setinggi 2 meter masuk ke teluk hingga sampai ke Kota Palu. Menurut tim dosen Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung, kenaikan air laut tidak semata oleh gempa.

Baca juga: Tsunami Palu, BNPB Temukan Banyak Korban di Pantai

Dari sudut pandang ilmu geologi dan ilmu kelautan, kenaikan air laut ini bukan saja disebabkan oleh gempa. Ahli Teknik Sedimentologi dari Geologi ITB Dardji Noeradie mengatakan, bentuk (geometri) pantai Teluk Donggala bisa memperkuat kenaikan air laut. "Selain itu memiliki analog dengan yang dikenal sebagai fenomena tidal bulge atau tidal bore," katanya lewat keterangan tertulis, Sabtu, 29 September 2018.

Menurut Dardji, peristiwa tidal bulge adalah fenomena geologi yang terjadi saat matahari, bumi dan bulan dalam satu garis sehingga bisa menimbulkan semacam gelombang pasang. Tingginya hanya beberapa sentimeter di samudra yang luas. Tetapi pada waktu mencapai daerah pantai yang berbentuk teluk, gelombang yang relatif rendah tersebut mengalami amplifikasi sehingga bisa mengakibatkan perbedaan pasang surut yang sangat besar.

Baca juga: Kerusakan Rumah Warga Pascagempa Donggala dan Tsunami Palu

"Mekanisme amplifikasi akibat geometri teluk tersebut yang saya duga mempunyai kontribusi terjadinya tsunami yang relatif besar di teluk Palu," kata Dardji. Alasannya, di tempat lain seperti di Mamuju tinggi pasangnya hanya 6 sentimeter dan di Donggala hanya 50 sentimeter. Selain itu, kata Dardji, faktor lain yang sangat memungkinkan amplitudo tsunami di Palu menjadi besar disebabkan oleh faktor jarak terhadap pusat gempanya.

"Tsunami di Palu tidak ada kaitanya dengan tidal bulge, tetapi sumbernya tetap gempa yang terjadi dan diamplifikasi oleh teluk yang sedemikian rupa," kata Dardji.

Dosen Geologi ITB lainnya, Bambang Priadi mengatakan, fenomena tidal bulge itu diartikan sebagai efek air pasang yang terjadi terutama pada delta yang bentuknya seperti corong. Di dunia, efek air pasang ini terekam di Teluk Benggala Bangladesh dan Teluk Fundy di Kanada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Bantu Evakuasi Tsunami Palu, Uni Eropa Aktifkan Satelit Darurat

Di Bangladesh, yang terletak dekat Teluk Benggala, fenomena itu sering menyebabkan banjir sebagai akibat dari badai yang terjadi jauh dari pantai. Kejadian itu karena bentuk Teluk Benggala yang menyempit ke arah utara membuat amplifikasi gelombang ke arah Bangladesh.

Kondisi pasang surut biasa itu diperkuat atau diamplifikasi dengan geometri teluk. "Gelombang air laut setelah mengenai tepi teluk memantul dan beresonansi dengan gelombang laut dari sisi teluk yang berhadapan," katanya.

Kenaikan air laut yang semula kecil akibat tsunami, bisa saja diperkuat oleh bentuk morfologi pantai tempat gempa terjadi. Teluk Donggala memiliki orientasi utara-barat laut dan selatan-tenggara. Lautan dari Selat Makassar menjorok sekitar 30 kilometer ke dalam bagian tengah Pulau Sulawesi sisi sebelah barat yang berujung di Kota Palu.

Teluk Donggala memiliki lebar kurang dari 10 kilometer. Kedalaman teluk ini berangsur dari pantai hingga maksimum 200 meter menurut pengukuran batimetri oleh Bappeda Kota Palu. Benyamin Sapiie ahli Tektonik dari Geologi ITB menambahkan, gempa tektonik yang memicu longsoran di bawah laut serta geometri Donggala adalah penjelasan mengapa tsunami bisa terjadi dengan amplitudo yang meningkat saat mencapai daratan.

Baca juga: Gempa Donggala dan Tsunami Palu, Jepang Siap Bantu Indonesia

Simak kabar terbaru seputar tsunami Palu hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

7 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

16 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

3 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

4 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

4 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

4 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

4 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.